Nilai mata uang rupiah beberapa bulan terakhir menjadi sorotan lantaran terus merosot terhadap dollar AS. Melemahnya rupiah ini sempat memicu kekhawatiran lantaran nilai tukar rupiah sempat bercokor diatas Rp.15.000/$1. Tak sedikit orang yang mulai khawatir nilai rupiah akan terus terjun bebas hingga membuat dampak secara luas bagi perekonomian Indonesia.
Meskipun kekhawatiran muncul, kini masyarakat Indonesia bisa sedikit bernafas lega karena nilai rupiah perlahan tapi pasti terus naik. Bahkan nilai rupiah (7/11/18) sempat menembus di level 14.600an. Optimisme rupiah terus menguat pun datang dari bos bank BCAÂ Jahja Setiaatmadja yang menyatakan optimisme tinggi terhadap rupiah.
Bos BCA ini bahkan sangat optimis jika rupiah bahkan bisa menembus hingga Rp.13.500/$1.
Ia memang tidak menampik bahwa akan terus terjadi pergerakan yang dinamis terhadap rupiah tergantung dari perkembangan perekonomian Indonesia dan global.
Rupiah bisa tekan dollar AS?
Sebagai negara maju dan digdaya, tak jarang Amerika membuat kebijakan yang membuat efek besar bagi negara lain. Pelemahan rupiah juga dituding merupakan buntut atas perang dagang yang digaungkan oleh Amerika terhadap China, begitu pun sebaliknya.
Berbagai upaya saat pelemahan rupiah terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan berbagai orang kaya di Indonesia.
Kampanye untuk menukarkan tabungan dollar AS terhadap rupiah pun dilakukan. Selain itu, pemerintah juga meminta agar masyarkat Indonesia tidak berpergian liburan ke luar negeri untuk waktu dekat karena ini sama saja menguatkan dollar AS yang semakin banyak dibutuhkan.
Tentang kembali menguatnya rupiah terhadap dollar AS ini memang berita menggemberikan. Tetapi perlu diingat bahwa posisi ini tidak benar-benar aman, karena segala kemungkinan memang bisa terjadi termasuk kembali menguatnya dollar AS terhadap rupiah.
Indonesia yang tidak terlalu memiliki banyak pengaruh dalam pasar global tentu harus jeli membaca situasi. Dengan melihat dan membaca situasi secara tepat, maka pemerintah Indonesia bisa mengantisipasi pelemahan rupiah dan mencari solusi sehingga rupiah bisa memberikan ‘perlawanan’ terhadap dollar AS yang bisa saja menanjak ke angka diatas Rp.15.000 seperti beberapa bulan silam.