peran umkm terhadap ekonomi
Berita Ekonomi

Peran UMKM terhadap Ekonomi Bangsa

Ekonomi adalah salah satu pilar penting ketahanan suatu bangsa dan negara. Ekonomi yang kuat akan memberikan daya topang kuat terhadap kemampuan suatu bangsa untuk bertahan dari berbagai ancaman yang ada. Peran ekonomi dapat disamakan dengan pilar lain mulai dari ideologi, norma, hukum, sosial budaya, dan lain sebagainya. Namun, untuk bisa memperoleh kondisi ekonomi yang kuat, diperlukan dukungan dari berbagai aspek terkait. Ekonomi yang kuat ditopang oleh berbagai faktor mulai dari pelaku usaha, kebijakan pemerintah, kondusivitas negara, kondisi alam, dan lain sebagainya. Dari segi pelaku usaha, kekuatan ekonomi ditopang oleh berbagai pihak, termasuk di antaranya pelaku usaha besar serta mikro, kecil, dan menengah. Berbeda dengan pelaku usaha besar yang memiliki omset ratusan miliar per tahun, pelaku UMKM biasanya hanya memiliki omset di bawah 100 miliar per tahun atau bahkan jauh lebih kecil. Meski demikian, peran UMKM terhadap ekonomi bangsa justru jauh lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan besar.

peran umkm terhadap ekonomi

Sumbangsih Devisa Negara sebagai Peran UMKM terhadap Ekonomi Bangsa

Peran nyata pertama yang diberikan UMKM terhadap ekonomi bangsa adalah sumbangsih devisa. Devisa dapat diartikan sebagai pendapatan kotor yang diperoleh negara. Devisa dari sektor UMKM sendiri disumbang dari berbagai sektor pendapatan. Pemerintah dapat memperoleh pendapatan dari pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan, dan lain sebagainya. Selain itu, pemerintah juga dapat memperoleh pendapatan dari bea ekspor atas hasil UMKM yang diekspor ke luar negeri. Sementara bagi UMKM yang membutuhkan bahan baku dari luar negeri, pemerintah juga dapat memperoleh pendapatan dari bea impor.

Bukan hanya itu saja, sebagaimana yang akan dijabarkan pada bagian berikutnya, kehadiran UMKM juga turut membantu dalam penyerapan lapangan kerja. Hingga saat ini, terdapat sekitarnya puluhan juga tenaga kerja yang berhasil diserap oleh sektor UMKM. Meski tidak semua pelaku usaha UMKM dapat dikenakan kewajiban pajak, namun terdapat sejumlah besar tenaga kerja yang kemudian menjadi obyek pajak pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah dipastikan akan memperoleh pajak penghasilan sesuai dengan ketetapan yang telah diundangkan.

Sementara pendapatan lainnya bisa diperoleh pemerintah dari sektor usaha yang muncul sebagai pendukung usaha yang dilakukan oleh UMKM. Sektor tersebut dapat berupa logistik, pertanian, pengemasan, dan lain sebagainya. Semakin pesat perkembangan sektor UMKM, semakin pesat pula pertumbuhan sektor pendukung tersebut. Akibatnya, semakin besar pula pendapatan yang dapat diperoleh negara dari para pelaku usaha tersebut.

Penyerapan Tenaga Kerja sebagai Peran UMKM terhadap Ekonomi Bangsa

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, peran UMKM terhadap ekonomi bangsa juga terwujud dari besarnya penyerapan tenaga kerja. Untuk dapat melakukan operasionalnya, UMKM membutuhkan tenaga kerja. Dalam hal ini, pemerintah akan sangat terbantu karena persebaran UMKM yang berada di berbagai daerah dan jumlahnya yang masif turut mendorong bukan hanya penyerapan, melainkan juga distribusi penyerapan tenaga kerja di berbagai daerah. Meskipun tidak semua UMKM menyerap tenaga kerja terlatih dan terdidik, namun kehadiran UMKM di berbagai daerah turut membantu masyarakat sekitar dalam memperoleh pekerjaan. Akibatnya, tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat karena bertambahnya penghasilan.

Di samping itu, tingkat pengangguran hingga kriminalitas di tengah masyarakat juga berkurang. Hal ini merupakan dampak tidak langsung dari penyerapan tenaga kerja tersebut. Di beberapa wilayah bahkan, UMKM mampu mendorong tenaga kerjanya untuk menjalani pelatihan hingga pendidikan. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan indek sumber daya manusia di wilayah tersebut. Tidak mengherankan jika kemudian UMKM disebut sebagai salah satu pelaku pembangunan bangsa. Kehadiran UMKM mampu memberikan daya ubah secara nyata terhadap kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Kondusivitas Sosial Masyarakat

Situasi sosial masyarakat yang terjaga kondusif dapat dikatakan merupakan efek tidak langsung dari kehadiran UMKM. Hal ini dapat tercapai sekali lagi berkat tumbuhnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Masyarakat yang sejahtera tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat sekitarnya karena justru akan menganggu tingkat kesejahteraannya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk selalu menjaga kehadiran UMKM ini. Hal ini bisa dilihat langsung pada saat pandemi saat ini. Kondisi pandemi disinyalir memberikan dampak signifikan terhadap setidaknya 60% UMKM di Indonesia. Akibatnya, tingkat pengangguran meningkat. Indonesia bahkan kembali dikategorikan sebagai negara dengan pendapatan masyarakat menengah ke bawah. Hal ini sudah turun drastis dari yang sebelumnya menengah ke atas.

Akibatnya, dalam beberapa waktu terakhir, dapat dilihat munculnya berbagai inkondusivitas di tengah masyarakat. Tingkat demonstrasi meningkat tajam, demikian pula halnya dengan tingkat kejahatan dan kekerasan di tengah masyarakat. Hal ini seyogianya dapat ditekan jika masyarakat memperoleh penghasilan berkat bantuan kehadiran pelaku UMKM.