perdagangan valas
Keuangan

Mengapa Banyak Orang Tertarik Perdagangan Valas?

Saat ini, ada begitu banyak instrumen investasi yang dapat dipilih masyarakat. Salah satu di antaranya adalah perdagangan valas atau forex. Instrumen yang satu ini terbilang cukup populer karena diklaim menawarkan imbal balik yang cukup besar. Namun, di balik klaim tersebut, metode investasi ini juga memiliki risiko yang cukup besar. Pihak investor dapat mendulang keuntungan dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun, hal ini juga berlaku untuk kebalikannya. Lantas, apa sebenarnya yang membuat perdagangan valas atau forex begitu diminati?

perdagangan valas

Mengenal Perdagangan Valas

Perdagangan valas atau valuta asing merujuk pada aktivitas perdagangan yang melibatkan pasangan mata uang dari dua negara yang berbeda. Para investor mengambil keuntungan dari selisih nilai tukar mata uang yang mereka perdagangkan. Sebagai contoh, seorang investor mengawali perdagangannya dengan melakukan pembelian atas pasangan mata uang USD/IDR dengan nilai tukar Rp 14.400 untuk 1 USD. Sang investor melakukan pembelian mata uang sebanyak $100.000. Kemudian, ketika nilai mata uang menyentuh angka Rp 14.800 untuk 1 USD, investor tersebut menjual seluruh mata uang USD yang dimilikinya. Dengan cara ini, ia akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 800 x 100.000 atau sebesar Rp 80.000.000.

Sama seperti instrumen keuangan lainnya, perdagangan valas juga dilakukan melalui bursa. Perdagangan juga dilakukan pihak investor dengan menggunakan layanan pialang atau broker sebagai perantara. Saat ini, perdagangan valas dapat dilakukan dengan lebih mudah menggunakan bantuan teknologi dan berbagai indikator. Investor bahkan tidak lagi harus menerka berbagai aspek yang dapat mendorong penguatan atau pelemahan nilai tukar mata uang. Cukup dengan mengombinasikan analisis atau pendekatan fundamental serta teknikal, keputusan yang tepat dan menguntungkan dapat segera dilahirkan.

Keuntungan dan Risiko dalam Perdagangan Valas

Salah satu hal yang kerap dibicarakan banyak kalangan terkait perdagangan valas adalah besarnya keuntungan yang bisa diperoleh. Hal ini memang tidak dapat dipungkiri. Bahkan pada kenyataannya, keuntungan besar menjadi pendorong utama yang menggerakkan para investor untuk terjun dalam instrumen investasi yang satu ini. Meski demikian, perlu diingat bahwa dalam dunia investasi, semakin besar keuntungan yang bisa diperoleh, maka risiko yang harus dijalani juga akan setimpal.

Setidaknya, beberapa risiko berikut ini perlu diperhatikan oleh seorang investor perdagangan valas.

  1. Perdagangan valas memiliki tingkat volatilitas yang tinggi. Hal ini berarti bahwa nilai tukar pasangan mata uang dapat berubah dengan cepat. Investor dapat mengeruk keuntungan sekaligus menelan kerugian dalam jumlah besar dalam waktu yang cepat
  2. Perdagangan valas membutuhkan analisis yang jauh lebih kompleks. Hal ini karena nilai tukar pasangan mata uang tidak hanya bergantung pada kemampuan ekonomi suatu negara, melainkan kondisi politik, geopolitik, kebijakan bank sentral, dan lain sebagainya. Tergantung dari kebijakannya, perubahan nilai tukar mata uang dapat terjadi dalam waktu sangat cepat maupun lambat

Dengan adanya risiko ini, seorang investor perlu memperhatikan latar belakangan dan kemampuan serta pengalaman dirinya sebelum memutuskan untuk terjun dalam instrumen investasi ini. Kesiapan mental serta dana dalam jumlah besar juga diperlukan agar bisa mendapatkan keuntungan maksimum dari metode investasi ini. Hal ini menyebabkan tidak semua investor cocok untuk menjalani investasi dalam sektor ini. Modal pengalaman dan kejelian dalam membaca serta menafsirkan berbagai indikator yang ada menjadi kunci keberhasilan dalam sektor investasi yang satu ini. Tanpa kedua aspek ini, kerugian dalam jumlah besar menjadi satu-satunya hal yang akan dihadapi oleh pihak investor.