impor dianggap lebih berbahaya
Keuangan

Mengapa Impor Dianggap Lebih Berbahaya dari Ekspor?

Ekspor dan impor adalah 2 aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah suatu daerah atau negara untuk memenuhi kebutuhannya. Ekspor diartikan sebagai kegiatan untuk menjual barang atau jasa keluar dari sebuah daerah. Sementara impor diartikan sebagai aktivitas untuk membeli barang dari luar sebuah daerah. Meskipun ekspor maupun impor tidak dapat dipisahkan satu sama lain, namun aktivitas impor kerap dianggap lebih berbahaya daripada ekspor. Hal ini terlebih dikhawatirkan terjadi apabila tingkat impor berada di atas tingkat ekspor pada suatu daerah.

Latar Belakang Melakukan Impor

Ada beberapa hal yang bisa mendasari aktivitas impor yang dilakukan oleh pemerintah suatu daerah atau negara. Pertama, daerah pelaku impor mengalami peningkatan kebutuhan akan suatu barang atau jasa. Sementara di saat yang bersamaan, kemampuan produksi daerah tersebut untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, aktivitas impor dapat dilakukan.

Kedua, terjadi kenaikan nilai harga barang maupun jasa di suatu wilayah. Aktivitas impor kemudian dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan kata lain, impor dilakukan untuk melakukan stabilisasi harga. Langkah ini perlu dilakukan untuk beberapa alasan. Dua di antaranya adalah menjaga tingkat daya beli masyarakat hingga mencegah laju inflasi yang semakin tinggi.

Ketiga, pemerintah suatu daerah atau negara juga dapat melakukan impor sebagai langkah antisipasi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya bencana atau kekhawatiran pemerintah bahwa ketersediaan suatu barang atau jasa akan tidak mencukupi di masa depan. Akibatnya, pemerintah lebih memilih untuk mengambil langkah impor.

Risiko Apabila Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Meski tujuan sebenarnya dari impor menekankan pada pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau jasa, hal ini bisa berubah menjadi berbahaya terlebih jika dilakukan secara berlebihan. Berikut ini beberapa risiko yang dapat menempatkan impor lebih berbahaya dari ekspor.

  1. Impor yang terlalu besar dapat meningkatkan jumlah barang dari luar negeri di pasar domestik. Akibatnya, pasar dapat kesulitan menyerap barang atau jasa dari produsen domestik. Akibatnya, nilai barang atau jasa dari produsen domestik akan mengalami penurunan.
  2. Secara tidak langsung, impor barang atau jasa akan menyebabkan menurunnya trend pemilihan barang-barang domestik atas barang-barang impor. Akibatnya, produsen lokal akan semakin enggan melakukan produksi atas barang atau jasa terkait
  3. Impor yang terlalu tinggi juga dapat berakibat pada menurunnay kesejahteraan produsen domestik akibat pendapatan yang menurun
  4. Impor yang terlalu tinggi dapat mendorong arus keluar mata uang dari sebuah negara. Apabila terjadi dalam jumlah masif, hal ini tidak hanya dapat berdampak pada peningkatan laju inflasi, melainkan juga penurunan nilai dan pamor mata uang suatu negara

Langkah yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Masalah Impor Lebih Berbahaya dari Ekspor

Impor memang sulit untuk dihilangkan karena tidak ada suatu negara yang bisa memenuhi seluruh kebutuhannya secara mandiri. Oleh karena itu, daripada harus berpaku pada menghilangkan impor, langkah terbaik adalah mengelola impor itu sendiri. Setidaknya, menurut kami di Majalah Duit, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal ini.

  1. Pemerintah mengoptimalkan kemampuan produsen lokal untuk menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan
  2. Pemerintah mendorong penyerapan hasil produksi barang atau jasa domestik di seluruh pasar domestik
  3. Bagi barang-barang atau jasa-jasa yang dianggap mampu mendatangkan risiko terlalu besar bagi kehadiran maupun kesejahteraan produsen lokal, pemerintah dapat mengenakan bea masuk seperti bea anti-dumping atau semacamnya
  4. Pemerintah mendorong masyarakat, swasta, maupun lembaga pemerintah sendiri untuk memiliki rasa bangga akan produk lokal. Dengan demikian, diharapkan masyarakat mampu menyerap lebih besar produk-produk dan jasa-jasa lokal